Selasa, 07 Juli 2015

MENGAPA NEGATIF KALI NEGATIF ADALAH POSITIF ?

Mungkin perkalian bilangan positif dengan negatif bukan merupakan konsep yang sulit bagi kita, selain oprasinya yang mudah, konsep ini juga telah dijelaskan sejak Sekolah Dasar. Tetapi sudahkan kita ketahui alasan yang pasti mengapa positif kali positif menghasilkan positif, negatif kali positif menghasilkan negatif, positif kali negatif menghasilkan negatif dan negatif kali negative menghasilkan positif ?Berikut adalah uraian dari beberapa sisi mengapa ketentuan tersebut berlaku dalam matematika. 

Dilihat dari filosofi kehidupan 
Menurut sisi kebenaran dalan kehidupan dapat didefinisikan bahwa :
  1.  +× + = + (Benar dibenarkan maka benar) 
  2. -× + = - (Salah dibenarkan maka salah)
  3.  +× - = - (Benar disalahkan maka salah) 
  4.  -× - = + (Salah disalahkan maka benar) 
Definisi diatas tidak dijabarkan secara matematis, tetapi definisi matematika yang dijabarkan dalam kehidupan. Matematika berbicara tentang logika, logika berbicara tentang akal dan akal berbicara tentang kebenaran, dan hidup esensinya adalah mencari kebenaran. Maka definisi berikut berlaku karena matematika yang berbicara tentang logika berkaitan erat dengan kehidupan. 

Dilihat dari definisi perkalian dua bilangan 
 Menurut definisi perkalian dua bilangan dikatakan bahwa jika a× b = b+b+b+⋯+b... sebanyak a kali
  1.  + × + = + 3×2 =2+2+2=6 Angka 3 merupakan bilangan positi, angka 2 juga merupakan bilangan positif, maka jelas bahwa bilangan positif dikali positif menghasilkan bilangan positif. 
  2.  -× + = - (-3)×2=2×(-3)=(-3)+(-3)=-6 Angka -3 merupakan bilangan negatif, angka 2 merupakan bilangan positif, maka jelas bahwa bilangan negatif dikali positif menghasilkan bilangan negatif. 
  3.  +× - = - 2×(-3)=(-3)+(-3)=-6 Angka 2 merupakan bilangan positi, angka -3 merupakan bilangan negatif, maka jelas bahwa bilangan positif dikali negatif menghasilkan bilangan negative. 
  4. -× - = + Karena dijumlahkan negatif kali itu tidak dapat dijelaskan, mungkin waktu yang terus berjalan bisa menjelaskan. 
Dilihat dari deret matematika 
Deret matematika merupakan bilangan berurut dengan beda tertentu. Misalkan bilangan 1,2, 3,4 memiliki beda 1. 
  • + × + = + 
 2×6=12 
2×5=10 
2×4 =8 
2×3 =6 
2×2=⋯? 
12,10,8,6,… Bilangan yang memenuhi pola selanjutnya pastilah bernilai 4 (positif) 
  •  +× - = - 
 2×6=12 
2×5=10 
2×4 =8 
2×3 =6 
2×2=4 
2×0=0 
2×(-1)=⋯? 12,10,8,6,4,2,0,… Bilangan yang memenuhi pola selanjutnya pastilah bernilai-2 (negatif) 
  • -× + = - 
 3×3=9
 2×3=6 
1×3=3 
0×3=0 
(-1)×3=⋯? 9,6,3,0,… Bilangan yang memenuhi pola selanjutnya pastilah bernilai-3 (negatif) 
  • -× - = + 
3×(-3)=-9 
2×(-3)=-6 
1×(-3)=-3 
0×(-3)=0 (
-1)×(-3)=⋯ -9,-6,-3,0,… Bilangan yang memenuhi pola selanjutnya pastilah bernilai 3 (positif) 


DAFTAR PUSTAKA 
Ariaturns.(2008). Kenapa negatif kali negative hasilnya positif?. Tersedia online : ariaturns.blogspot.com/2008/08/17/kenapa-negatif-kali-negatif hasilnya-positif/. Diakses pada tanggal 03 April 2015 
Budi,H.(2013). Perkalian negative. Tersedia online: metematika-tkj.blogspot.com/2013/02/perkalian-negatif.html. Diakses pada tanggal 03 April 2015 
Widowati,S.(2011). Mengapa bilangan negatif dikali dengan bilangan negative menghasilkan bilangan positif??. Tersedia online : widowati.blogspot.com/2011/03/mengapa-bilangan-negatif dikalikan.html?m=1. Diakses pada tanggal 03 April 2015

Selasa, 16 September 2014

https://docs.google.com/presentation/d/1MQurzgeCV6S9digCOtbQbs0TN4DjwNdntxMRou-7nQI/edit?usp=sharing

Minggu, 24 Agustus 2014

Desa Tercinta

Oke sahabat blog, posting saya kali ini akan menerangkan sebuah tempat yang menjadi sejarah awal hidup saya “Sadananya”. Ya, sadananya itu adalah sebuah tempat yang terletak di Kabupaten Ciamis. Sadananya itu adalah nama kecamatan yang terdiri dari beberapa desa, salah satu dari desa tersebut ada yang bernama sadananya pula. Nah.. sahabat blog, kali ini saya akan menerangkan “Desa Sadananya” yang asri dan indah.
Sebelum lebih jauh mengenai desa sadananya, dari mana sih asal kata sadananya?. Sadananya berasal dari dua kata “sada” dan “nanya”, dalam bahasa sunda kata sada berati suara sedangkan nanya adalah bertanya. Jika kedua kata ini digabungkan menjadi “suara bertanya”.
Lalu, mengapa bernama sadananya? Menurut para orang tua terdahulu, sebelum desa sadananya ini diberinama, orang yang pertama kali menginjakan kaki di daerah ini sering mendengar suara ada yang bertanya, namun ketika dilihat tidak ada orang. Karena peristiwa itu sering terjadi, maka daerah ini diberi nama “SADANANYA”. Jika sadananya dahulu sangat menyeramkan, berbeda dengan sekarang. Seiring berjalannya waktu yang berimbas pada perkembangan teknologi yang semakin meningkat, desa sadananya pun berkembang pesat hingga saat ini.
Berikut mengenai nama, selanjutnya tentang lokasi. Desa sadananya terletak di kecamatan sadananya, kabupaten Ciamis, provinsi Jawa Barat, pulau Jawa, Negara Indonesia. Jika hendak mengunjungi desa sadananya, dari pusat kota Ciamis dapat menggunakan angutan kota 05, jarak yang ditempuh sekitar 6 km. cukup jauh, tapi perjalanan dari pusat kota tidak akan membosankan, karena pemandangan yang disuguhkan diperjalanan cukup menarik.
Saya ingin menjelaskan perkembangan desa sadananya dari tiga aspek penting, meliputi pendidikan, perekonomian dan kebudayaan.
Pertama aspek pendidikan. Di desa sadananya, berkembang pendidikan formal dan non formal. Pendidika formal dari tingkat PAUD hingga jenjang SMA sudah berdiri. Dari pendidikan formal ini, ada yang dinaungi DEPAG, ada pula yang dinaungi oleh DIKBUD. Berikut beberapa sekolah formal yang berada di desa sadananya :
1) RA. Ar-Rohman
2) TK. Kuntum Mekar
3) SDN 1 Sadananya
4) SDN 2 Sadananya
5) MTs Al-Huda Sadananya
6) SMPN 1 Sadananya
7) SLB Al-Huda Sadananya
8) SMK Al-Huda Sadananya

Untuk pendidikan yang bersifat non formal ada Pondok Pesantren Al-Huda Sadananya yang menjadi pondok bagi santri-santri yang hedak mempelajari kitab-kitab kuning maupun buku-buku sekolahan, karena yayasan Al-Huda ihi juga mengembangkan pendidikan formal seperti yang telah disebutkan diatas.
And then perekonomian di sadananya. Dari segi ekonomi, seiring berjalannya waktu, tentu ada perkembangan. Dahulu, pertanian mendominasi perekonomian diwilayah ini. Namun pada masa sekarang, meskipun perekonomia tetap mendominasi, ada beberapa masyarakat yang memimilih menjadi seorang pedagang. Dengan adanya para pedagang ini, menjadikan desa sadananya terlihat cukup ramai, karena sering dikunjungi warga dari desa lain. Beberapa toko yang menjadi ikon nya sadananya adalah:
1. PD.Karya Mandiri (toko kursi & mebeul)
2. Toko Mas “Kembar Saluyu”
3. Toko mainan “Nayla”
4. Mbak Woro
5. Toko Buku dan mainan “DIAS”
6. Warung Nasi “Sederhana”
7. Bubur Mang Didi (adanya pagi hari)
8. Sate Madura (adanya malam hari)
9. Dan masih banyak lagi ikon yang belum disebutkan
Tidak hanya itu, beberapa masyarakat sadananya, ada juga yang bekerja sebagai polisi, asisten dosen, guru, dan ada juga masyarakat yang memilih untuk bekerja diluar daerah sadananya, ada yang ke Jakarta, Bandung, malah ada yang memilih untuk bekerja di luar negeri. Dengan ini, perekonomian di sadananya dapat cukup berkembang.
Selanjutnya dari segi kebudayaan. Alhamdulillah, seluruh masyarakat desa sadananya menganut agama islam. Oleh sebab itu, masjid menjadi tempat yang terdapat di setiap wilayah sadananya. Adapun masjid yang menjadi pusat perhatian masyarakat sadananya adalah “Mesjid Baiturrohim”-Baitu= rumah, Rohim=kasih saying, jadi masjid kasih sayang. Nah… setiap ada PHBI, masjid ini menjadi tempat berkumpulnya seluruh masyarakat desa sadananya. Bisa dibilang, masjid ini menjadi jantung kota desa sadananya.
Sekian yang dapat saya terangkan tentang desa tempat tinggal saya. Selamat mengunjungi.. J


Rabu, 08 Januari 2014

resensi novel sunda

Judul              : Mapay-mapay Jalan Tarahal
Panulis          : Itto.Cs.Margawaluya
Kandelna      : 52 Kaca
Pamedal        : CV. Putra Mandiri Bandung
Citakan          : Ka 1 bulan 10 taun 2007

            Novel ieu nyaritakeun hiji Wanoja anu boga pakasaban jadi ronggeng dombrét ti lembur Pakaléran anu kasohor ngarana Nok Nur. Manena milih jadi ronggéng dombret lantaran teu kudu tipaparétot lulumpatan paboro-boro pibuateun, ngan ukur kudu daék ngurus awak sorangan ku dangdan ngarah rada rupaan keur prakna makalangan anu teu milih-milih status rék bujangan atawa duda, nu penting mah eusi pésakna
            Pupuhu rombongan dombret ti Pakaleran ieu nyaéta Abah Marijan, Anjeuna neundeun hate ka Nok Nur, ronggéng dombrét nu aya dina cangkingannana. Kusabab teu kungsi dikedalkeun antukna ngabulasin, Nok Nur kaburu “di jait” manten ku Ir.Wiharna.
            Kaherénghéng téh ngan muncul sajorélat basa awéwé urang lembur ngontrog imah Nok Nur nu ngaburantakkeun rumah tanggi. Tapi Nok Nur jeung Marijan mah siga nu hare-haré. Jeung anggota masyarakat liana katut alamna nu ganggas. Maranéhnamah beunang disebutkeun “Pengkah dina kiruh, jangler ditetelarangar”.

Kaunggulan :
a)    Nyaritakeuna maké basa loma sangkan babari kaharti kunu maca, buktosn. Dina unggal carita, basa nu di gunakeuna teu aneh dei, sangkan urang sadaya tiasa ngahartoskeunna
b)    Dilingkepan ku katerangan basa nu asing kénéh. Katerangan ieu aya di halaman 48 dugi ka 49, aya 30 nomer.
c)    Aya 2 basa dina caritana, nyaeta basa Sunda sareng basa Jawa. Buktos dianggona basa Jawa nyaeta dina cariosan nu di ucapkeun ku nini na Nok Nur
Kahengkeran :
a)    Galur caritana teu pati saé kanggo budak leutik, lantaran nyaritakeun kaayaan hiji wanoja nu jadi tukang ronggeng dombret keur neangan duit. Salian ti eta, di tungtung carita, nyaritakeun nu jadi jodona
b)    Gambar sampulana sedehana teu nganggo ilustrasi janten katinggalna kirang saé. Buktosna mung aya gambar jalmi sareng parahu hungkul.
c)    Ngagunakeun paribahasa. Salahsahiji buktosna di mimita carita aya “satungtung deuleu ngan héji jeung héjongampar. Lir amparan karpét buludru héjo.” Nu dimaksud karpét buludru nyaéta sérang nu kacida legana Dina eusi pribahasa seeur nu sesah dipihartos


Kacindekan :
       Novel ieu bisa dibaca pikeun rumaja atawa dewasa. Sab dina eusina teu pantes dibaca ku budak leutik, tuluy dina basa nu dianggona bakal sesah dipikahartos lantaran ngagunakeun basa loma

Saran :
            Langkung sae dina ganbar ilustrasi diusahakeun dipinuhan kugambar nu ngagambarkeun eusi carita sangkan bisa narik minat nu maca. Eusi caritana oge diusahakeun henteu ngan ukur keur dewasa. Dina carita ulah seeur teuing pribahasa.

Unsur Intrinsik Novel :
a)    Tema            : Cinta Juru Tilu
b)    Galur            : Maju, lantaran nyritakeun ti awal kajadian nepi ka akhir
c)    Palaku :
-          Abah Marijan : Bageur, teu wanian
-          Nok Nur : Mikanyaah, tabi’at
-          Ir. Wiharna : Beunghar, kasep, sarjana, sholeh
d)    Setting :
-          Tempat   : Subang, Kalijati, Pamanukan, Pakaleran
-          Waktu    : Unggal peuting
-          Suasana           : Nalangsa, bungah
e)    Amanat :
Ngabejakeun atawa mapatahan ka numaca sangkan ulah salah lampah dina nyorang kahirupan


Jumat, 27 September 2013

MAKALAH PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT


MAKALAH
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Pelajaran Biologi Tahun Pelajaran 2013/2014

Oleh:

Hanna Siti Nurhasanah
NIS. 111210184

XII-A3




PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 CIAMIS
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 02 Ciamis Kode Pos 46211 Tlp. (0265) 771709


LEMBAR PENGESAHAN


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Biologi
Tahun Pelajaran 2013/2014

Laporan
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Hanna Siti Nurhasanh
NIS. 111210184

XI IPA-3

Ciamis, Agustus 2013



Penyusun
Guru Mata Pelajaran Biologi


Hanna Siti Nurhasnah
Dra.R.Siti Nugrahasari
NIS.111210184
NIP.196405181987032004

 




KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim…..
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, alhamdulillah saya telah menyelesaikan makalah mata pelajaran Biologi yang disusun dengan sederhana berjudul “PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT”.
Makalah ini tidak lain menyajikan hasil pengamatan penyusun terhadap tanaman tomat  selama kurang lebih 12 hari, dimana cahaya matahari sebagai variable bebas dari pengamatan tersebut. Dalam penelitian ini insyaallah akan memberikan manfaat bagi saya khususnya, umumnya bagi pembaca agar dapat mengetahui bagaiman cara pemberian cahaya yang baik bagi pertumbuhan tanaman tomat.
 Dalam penyelesaian makalah ini saya menyadari sepenuhnya bahwa secara nyata penyusun merupakan makhluk Allah yang tidak luput dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan saran dari anda yang membaca makalah ini.


Ciamis, Agustus  2013
Penulis



DAFTAR ISI


LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I........................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1        Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2        Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3        Tujuan.................................................................................................... 2
1.4        Hipotesis................................................................................................. 2
1.5        Manfaat.................................................................................................. 2
BAB II...................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 3
BAB III..................................................................................................................... 4
BAHAN DAN METODE..................................................................................... 4
3.1        Alat Dan Bahan..................................................................................... 4
3.2        Metode Kerja......................................................................................... 4
BAB IV..................................................................................................................... 5
HASIL DAN ANALISI........................................................................................ 5
4.1        Hasil Pengamatan.................................................................................. 5
4.2        Analisis................................................................................................... 6
BAB V...................................................................................................................... 8
PENUTUP............................................................................................................ 8
5.1        Kesimpulan............................................................................................. 8
5.2        Saran....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9
LAMPIRAN........................................................................................................ 10


BAB I

PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Cahaya matahari adalah sumber energy utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Bagi tumbuhan khusunya yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energy untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Cahaya merupakan factor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain didalam tanaman.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangn cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap. Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat  memecu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya.
Dikarenankan cahaya atau sinar matahari sangan penting dan memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, maka pada tugas kali ini, akan dibahas lebih lanjut  mengenai pengaruh cahaya dalam pertumbuhan tanaman tomat

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apakah cahaya berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman tomat?
2.      Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan tomat?
3.      Adakah perbedaan pertumbuhan tanaman tomat yang memperoleh perbedaan cahaya?

1.3  Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengauh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tomat
2.      Untuk mengetahui adakah perbedaan dalam pertumbuhan tanaman tomat yang memiliki perbedaan intensitas cahaya yang diberikan

1.4  Hipotesis

Adanya perbedaan pemeberian cahaya pada petumbuhan tanaman tomat tentu akan menghasilkan perbedaan pertumbuhan. Tomat yang mendapatkan cahaya langsung akan tumbuh lebih bagus dan lebih baik dari tanaman lain yang mendapatkan cahaya secara tidak langsung ataupun tumbuhan yang diletakan ditempat yang gelap (tanpa cahaya).

1.5  Manfaat

Penelitian ini akan memberaikan manfaat bagi saya maupun pembaca untuk memberikan informasi  dalam pemberian intensitas tanaman tomat agar mendapatakan pencahayaan yang baik sehingga menjadikan tanaman tersebut tumbuh dengan maksimal.









BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


Cahaya merupakan salah satu factor yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Hal itu karena cahaya, terutama cahya matahari, merupakan factor yang sangat penting untuk melakukan fotosintesis. Intensitas pencahayaan atau penyiaran yang berbeda akan menghasilkan macam pertumbuhan tumbuhan yang berbeda. Respon tumbuhan terhadap panjang penyinaran yang bervariasi disebut fotoperiodisme. Respon itu meliputi dormansi (masa tidur yang bertujuan untuk mengatasi masa/ musim yang tidak menguntungkan untuk tumbuhan), pembungaan , perkecambahan, dan perkembangan batang serta akar.
Dalam pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tomat juga dipengaruhi oleh factor eksternal diantaranya hormone dan gen. hormone yang paling berpengaruh terhadap intensitas cahaya pada tumbuhan tomat adalah hormone auksin. Auksin merupakan senyawa asetat yang terdapat pada tumbuhan. Auksin dapat ditemukan di embrio biji, meristem tunas apikan, dan daun-daun muda. Selain berpengaruh meningkatkan laju pemanjangan sel pada tumbuhan, auksin juga merupakan hormone pengatur proses fisiologis yang dapat digunakan untuk memacu pembentukan buah tanpa penyerbukan (disebut partenokapri). Ada beberapa macam auksin, yaitu rizokalin, kaulokalin, dan antokalin. Rizokalin merupakan hormone pengatur pertumbuhan akar (identic dengan vitamin B). Kaulokalin merupakan hormone pemacu pertumbuhan batang. Filokalin merupakan hormone pemacu pertumbuhan daun. Autokalin merupakan hormone pemacu pembentukanbunga.


BAB III

BAHAN DAN METODE


3.1       Alat Dan Bahan

1.      Polybag 3 lembar
2.      Biji tomat 15 biji
3.      Tanah
4.      Pupuk kandang
5.      Air
6.      Kardus

3.2       Metode Kerja

1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Keringkan biji tomat yang buahnya matang
3.      Rendam biji tomat tersebut didalam air selama 12 jam
4.      Campurkan pupuk kandang dengan tanah
5.      Setelah biji tomat di rendam, lakukan penyeleksian dengan cara memasukan biji tomat kedalam air, lalu ambil biji tomat yang tenggelam untuk ditanamkan
6.      Masukan tanah yang telah dicampur pupuk kedalam setiap polybag
7.      Letakan biji tomat didalam polybag yang telah diisi campuran tanah dengan pupuk. Setiap polybag diisi oleh 5 biji tomat
8.      Letakan polybag pertama diluar rumah agar mendapatkan cahaya matahari secara langsung. Selanjutnya letakan polybag kedua di dalam ruangan yang tersinari cahaya matahari secara tidak langsung. Lalu untuk polybag ketiga letakan di tempat tertutup yang tidak ada sinar matahari (dalam keadaan gelap) namun tetap harus ada udara.
9.      Amati perubahan tinggi pada setiap polybag
10.  Lakukan pengamatan tersebut selama 12 hari dan ambil gambar setiap polybag dalam selang waktu 3 hari

BAB IV

HASIL DAN ANALISI


4.1    Hasil Pengamatan

         4.1.1   Hasil pengamatan dalam tabel

POLYBAG
HARI KE
3
6
9
12
1.
(CAHAYA LANGSUNG)
2.3
3.5
4
4.5
1.8
3
3.4
3.6
1.8
3
3.5
3.7
0.6
2.6
3.1
3.4
0.3
2.9
3.9
4.9
RATA-RATA
1.36
3
3.58
4.02
2.
(CAHAYA TIDAK LANGSUNG)
7
7.3
8.3
8.8
2.3
7
7
7.2
2
4.5
5.5
5.7
1.3
4.3
5
5.5
0.4
5.1
6.8
8
RATA-RATA
2.6
5.64
6.52
7.04
3.
(TANPA CAHAYA/
GELAP)
0.8
8.8
6.5
10.5
0.8
6.5
10.5
6.5
0.2
5.3
5.4

0.4
6.3
7.6

0.6
7.3
9.5

RATA-RATA
0.56
6.84
7.9
8.5

  4.1.2   Hasil pengamatan dalam diagram















4.2     Analisis

Dari ke-3 polybag yang disimpan di tempat yang berbeda, setelah 12 hari diamati, tumbuhan yang palin tinggi adalah tumbuhan yang tidak mendapatkan sinar matahari (gelap). Hal ini karena kerja hormone auksin yang ada pada tumbuhan tidak dihambat oleh sinar matahari, sehingga tanaman tomat tersebut akan tumbuh lebih tinggi dari tanaman yang lain.
Hormone auksin akan terurai apabila terkena sinar matahari, peristiwa ini akan menghambat pertumbuhan tanaman tomat. Oleh karena itu, tumbuhan yang mendapatkan sinar matahari langsung lebih pendek daripada tanaman tomat yang lain. Sejalan dengan itu, tumbuhan yang mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung tidak menunjukan hasil yang sangat signifikan, dalam artian tumbuah ini tidak tumbuh lebih tinggi daripada tanaman yang disimpan di tempat yang gelap, dan tumbuh lebih tinggi daripada tanaman yang yang mendapatkan sinar matahari secara langsung. Perbedaan ini terjadi karena intensitas cahaya yang didapatkan setiap polybag berbeda.
Jika ditinjau dari pertumbuhan tinggi tanaman, tumbuhan yang disimpan di tempat yang gelap lebih tinggi dari tanaman yang lain. Hal ini berbanding terbalik dari bertumbuhan batang dan daunnya. Daun pada tumbuhan yang mendapatkan sinar matahari langsung lebih banyak daripada tumbuhan yang lain meskipun tanaman ini lebih pendek, sehingga setelah 12 hari tumbuhan ini tumbuh dengan subur.
Setelah hari ke-12, tumbuhan yang disimpan di tempat yang gelap satu-persartu mati. Meskipun tanaman ini lebih tinggi, tetapi daun dan batang dari tanaman ini terlihat kering. Artinya, tumbuhan yang baik adalah tumbuhan yang mendapatkan sinar matahari secara langsung.



BAB V

PENUTUP


6.1              Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan selam 12 hari, tanaman yang dapat tumbuh dengan baik adalah tanaman yang mendapatkan sinar matahari secara langsung. Meskipun hormone auksin akan terurai apabila terkena sinar matahari yang selanjutnya akan menghambat pertumbuhan tinggi tanaman, tetapi sinar matahari sangat berperan penting dalam proses fotosintesis

5.2       Saran

Saran yang dapat penyusun sampaikan ialah bagi para petani tanaman tomat hendaknya memberikan pencahayaan yang baik bagi tananmannya agar  tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik. Selain daripada itu, pemberian pupuk juga sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.




DAFTAR PUSTAKA


Kistinnah, Idun dan Lestari, Endang Sri.2010.Biologi.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Pratiwi, D.A., Srikini, Sri Maryat, S.,Bambang, dan Suharno.2006.Biologi.Jakarta:Penerbit Erlangga
Riandari, Henny.2009.Theory and Aplication of Biolog.Solo:PT Tiga Serangkai




LAMPIRAN


Cahaya Langsung
Hari ke-0
Hari ke-3
Hari ke-6
Hari ke-9
Hari ke-12


Cahaya Tidak Langsung
Hari ke-0
Hari Ke-3
Hari Ke-6
Hari Ke-9
Hari Ke-12


Tanpa Cahaya (Gelap­)
Hari Ke-0
Hari Ke-3
Hari Ke-6
Hari Ke-9
Hari Ke-12